Seperti halnya pengobatan ala "Ponari" dengan batu celup nya, terapi rel kereta ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Weleh-Weleh,...kok masih percaya ya dengan yang kayak beginian.
Seperti dikutip dari kompas dot com, terapi ini justru berbahaya dapat membuat orang kesetrum dan merusak organ tubuh, malahan bisa sampai meninggal dunia ucap Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional I Mateta Rizalulhaq, karena terdapat tegangan listrik sekitar 5-10volt dan akan meningkat bila kereta melintas.
Namun kita juga tidak bisa menyalahkan masyarakat yang mencoba terapi ini, mungkin setelah banyaknya beredar semacam cincin, gelang dan kalung magnet yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit maka masyarakt mencoba terapi ini walaaaaaah......
Memang benar dibantalan rel kereta api akan timbul medan magnet yang cukup besar, medan magnet inilah mungkin yang dipercaya dapat menyembuhkan.
Coba simak penjelasan berikut ini:
"Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja yang lainnya," kata Djoko.
"Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itu, maka medan magnet akan maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan," jelas Djoko, yang juga Kepala Surabaya Bussines Incubator Centre ini. Namun, kata dia, tidak semua roda KA menggunakan baja jenis ferritic ini.
Lebih jelasnya baca link berikut:
http://destinationheavenindonesia.blogspot.com/2009/02/medan-magnet-pada-rel-kereta-api.html
Untuk penjelasan besarnya medan magnet pada bantalan kereta api simak informasi berikut ini, yang diambil dari : http://www.bafu.admin.ch/elektrosmog/01079/01085/02299/index.html?lang=en
Magnetic field on a typical double track railway line. The magnetic flux density at the perimeter of the tunnel-like area (perspective view, left) is 1 microtesla (average over a 24-hour period). |
0 komentar:
Posting Komentar
Thank You for your comment, and stay cool